Kamis, 03 Desember 2015

MERAWAT ALAM



MERAWAT ALAM
Mutohharun Jinan

Tidak sedikit ayat Alquran yang berbicara tentang sejarah umat manusia yang dikaitkan dengan perusakan di bumi. Melalui pengalaman masa lalu, generasi berikutnya dapat mengambil pelajaran, karena salah satu cara yang diperkenalkan Alquran untuk manusia pada kesadaran lingkungan adalah dengan menimpakan bencana kepada masyarakat agar mereka sadar dan tidak mengulangi kesalahan.
Disebutkan dalam Alquran: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut akibat perbuatan tangan manusia, sehingga akibatnya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar) (QS. Al-Rum/30: 41).
Alam raya diciptakan Allah dalam tata aturan dan hukum-hukum yang telah ditetapkan, mengandung keserasian dan keselarasan bagi kepentingan manusia. Keserasian itu menciptakan ekosistem sehingga alam raya dapat berjalan sesuai dengan tujuan penciptaannya.
Dalam kaitan tujuan penciptaan alam raya, manusia menempati posisi yang sangat penting, yakni sebagai khalifah Allah. Alam raya dan seisinya diciptakan dan ditundukkan untuk kepentingan umat manusia. “Dia (Allah) menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan di bumi” (QS. Al-Jatsiyah/45: 13)