SELEKTIF
MEMILIH PEMIMPIN
Dr. Mutohharun Jinan
Setiap
kali hajatan pemilu, para calon pemimpin berlomba kampanye, melakukan
sosialisasi, mengenalkan diri, menawarkan program-program kepada umat. Semua dilakukan
supaya rakyat atau umat memahami visi dan misinya, mengetahui apa yang akan
diperjuangkannya untuk kepentingan umat dengan syarat umat mau memilih mereka
agar duduk di kursi perwakilan atau kepemimpinan.
Islam
sangat menekankan bahwa memilih pemimpin bukan perkara sederhana. Memilih pemimpin
bukan perkara main-main, apalagi asal-asalan sehingga mudah dibelokkan oleh
rayuan selembar rupiah, atau terpesona oleh aksi-aksi pencitraan sekejap.
Memilih pemimpin berarti menentukan nasib umat di masa depan, memilih pemimpin
harus benar-benar selektif. Karena merekalah yang diserahi wewenang untuk
mengatur, melayani, dan memerintah umat, serta diikuti perintah-perintahnya.