Minggu, 02 Februari 2014

MEMPERBANYAK KAWAN



MEMPERBANYAK KAWAN

Judul tulisan ini diambil dari salah butir yang termaktub dalam Rumusan Kepribadian Muhammadiyah sub bagian Sifat Muhammadiyah, yaitu “memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah”. Kristalisasi pemikiran setengah abad lalu itu, tepatnya hasil keputusan Muktamar ke 35 tahun 1962 di Jakarta, tetap mengandung makna kontekstual sepanjang zaman. Maksudnya, seruan agar kita memperbanyak kawan adalah seruan abadi untuk waktu yang tidak terbatas dan dalam situasi sosial apapun, lebih-lebih pada zaman di mana media sosial menjadi ruh komunikasi seperti sekarang ini.
Perkembangan media sosial, seperti facebook, twitter, blog, web, dan perangkat berjejaring lainnya tentu saja mengandung kelebihan-kelebihan dalam hal mempercepat komunikasi. Namun dalam waktu yang bersamaan juga muncul gejala sebaliknya. Kencederungan individuasi dalam kehidupan masyarakat saat ini tampak kian menguat. Teknologi komunikasi, selain memperlebar jejaring sosial juga turut menguatkan proses hidup individuasi.