MENGIKUTI SUARA HATI
Oleh Mutohharun
Jinan
Dalam berkehidupan setiap orang membutuhkan kehadiran
orang lain yang dapat memberi nasehat dan mengingatkan agar tetap istiqamah
pada jalan yang benar dan terhindari dari jalan yang salah. Kehadiran orang
lain juga sangat diperlukan untuk menjadi pengingat apakah tata laku dan tutur
kata seseorang mengandung kebaikan atau sebaliknya justru mengumbar keburukan.
Namun, hampir setiap orang juga menyadari pada waktu tertentu bahwa dirinya
sendirilah yang harus menentukan nilai perbuatannya.
Terkadang orang diharuskan menentukan sendiri apakah
perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk, bermanfaat atau sia-sia. Diri
sendiri dituntut menjadi hakim yang memutuskan apakah sebuah gagasan, rencana,
dan program dilakukan atau ditinggalkan setelah mempertimbangkan berbagai hal.
Tidak selamanya perbuatan dan perkataan seseorang dinilai benar atau salah
diukur dengan kebiasaan yang berlaku di masyarakat atau menunggu nasehat dari
orang lain, baik itu orang tua, guru, ataupun sahabat karibnya.